Ruwahan Apem adalah salah satu hajat besar yang digelar oleh warga Kelurahan Sosromenduran, Kemantren Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Pelaksanaannya digelar tiap bulan Syakban atau Ruwah dalam ...
Megengan adalah salah satu tradisi unik yang masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa dalam menyambut bulan suci Ramadhan - ...
JawaPos.com - Apem selong adalah kue tradisional yang berasal dari Jawa, terkenal karena teksturnya yang lembut, kenyal, dan sedikit berpori. Kue ini dibuat dengan bahan utama tepung beras, tape ...
TEMPO.CO, Jakarta-Dalam tradisi di Jawa menyambut tibanya bulan Ramadan ada sebuah tradisi yang masih dilakukan warga hingga sekarang yaitu ruwahan. Hidangan khas yang selalu disajikan, yaitu ketan, ...
Yakni kue apem. Kue berwarna putih terbuat dari tepung beras, tape atau ragi dan santan ini selalu tersaji dalam setiap tradisi masyarakat Jawa. Pemerhati Budaya asal Malang, Isa Wahyudi menjelaskan, ...
Pembeli kue apem, Dalimah warga Desa Majegan, Kecamatan Tulung mengatakan dirinya pesan kue apem untuk acara Sadranan besok. Setiap acara sadranan dia pasti membeli apem. "Untuk sadranan, sejak dulu ...
Kue apem memiliki sejarah panjang dalam tradisi kuliner Nusantara. Konon, kue ini berasal dari Jawa dan memiliki makna filosofis yang dalam. Nama “apem” sendiri diyakini berasal dari bahasa Arab ...
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang datangnya bulan Ramadan, masyarakat Jawa biasa menggelar tradisi ruwahan. Masyarakat akan mengunjungi pusara para leluhur dan membagikan aneka makanan, seperti camilan ...
Jika seseorang bermimpi makan apem, itu sering dikaitkan dengan datangnya rezeki dalam waktu dekat.  - Halaman all ...
Setiap daerah memiliki tradisi berbeda-beda menyambut datangnya bulan Ramadan seperti megengan di kalangan masyarakat Jawa. Sejarah Megengan ini ternyata sudah ada sejak beribu-ribu tahun lalu.
Berbeda dengan kolak dan apem yang memiliki akar kata dari bahasa Arab, ketan berasal dari bahasa Jawa asli. Kata "kraketan" atau "ngraketke ikatan" memiliki arti merekatkan hubungan. Oleh sebab ...